NEGARA HEBAT DI SALAH SATU SUDUT DUNIA (SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN)





Arab saudi. Ada yang tahu? Tahu lah pastinya. Kenapa begitu? Ya, karena arab saudi adalah negara terbesar di dunia lohh. Negara yang begitu besar di semenanjung jazirah ini baru terbentuk sekitar abad ke-20. Namun embrio nya sudah bisa dilihat sekitar abad ke-18. Tahu tidak siapa yang pertama kali membangun aliansi di arab? Namanya, Muhammad bin Abdul Wahab. Beliau adalah seorang ulama yang menjalin aliansi dengan Muhammad bin Saud. Saud ini adalah penguasa emirat kecil bernama diriyah. Apa sih emirat itu? Emirat adalah sebuah pemerintahan di dalam sebuah negara. Jadi diriyah ini adalah pemerintahan arab yang pertama kali yang dikuasai oleh saud.
Kerjasama wahab dan saud itu berbuah manis. Kenapa? Karena mereka telah berhasil meningkatkan kekuatan militer diriyah. Dan lebih hebatnya lagi.. diriyah ini terus memperluas wilayahnya. Hingga wilayah kekuasaan diriyah ini meluas hingga keseluruh jazirah arab.  Tak terkecuali makkah dan madinah yang terletak di sebelah barat. Namun perluasan wilayah itu berujung tidak baik. Karena pemilik dua wilayah tadi sangat takut wilayahnya diambil juga. Seiring berjalannya waktu, wilayah kekuasaan diriyah terus meluas. Dan pada abad ke-19 ottoman penguasa dua wilayah itu(makkah dan madinah) mengajukan permntaan untuk berperang karena ia merasa risau dengan terus meluasnya wilayah dariyah.
Maka pasukan ottoman pun menyerang pasukan diriyah terus-menerus. Awalnya memang pasukan diriyah sangat kuat. Namun karena pasukan ottoman tidak pernah menyerah, pasukan diriyah pun berhasil di libas habis. Pasukan diriyah pun membelot kepada pasukan mesir. Diriyah pun semakin tumbang dan terjatuh. Karena sudah terlalu banyak anggotanya yang membelot. Namun diriyah tidak diam sampai disitu saja.
Saud memiliki seorangg cucu yang bernama turki. Cucu ini lah yang melanjutkan perjuangan kakeknya. Ia membangun sebuah negara baru yang bernama emirat Nejd. Pasukan Nedj pun berhasil mengalahkan pasukan mesir. Perang antara pasukan Mesir & Nejd sendiri tidak berlangsung sangat jauh setelah pemimpin Nejd menyatakan kesediaannya untuk membayar upeti kepada Mesir. Dalam rangka ingin mengakhiri peprangan. Namun sangat disayangkan,keadaan  damai tersebut sayangnya tidak berlangsung lama setelah pada tahun 1824,karena terjadi perang sodara, dan turki dibunuh oleh sepupunya sendiri yang bernama Faisal bin Turki bin Abdullah. Karena Faisal sangat tidak menyukai atas  kebijakan penyetoran upeti, Mesir lalu menginvasi Nejd & sukses menangkap Faisal.

Mesir pun mengutus Khalid bin Saud bin Abdul Aziz untuk menjadi pemimpin Nejd yang baru. Alasannya karena Khalid masih memiliki hubungan darah dengan keluarga Saud & sangat paham dengan kondisi sosial politik  Jazirah Arab, namun ia kini menyatakan kesetiannya pada pemerintah Mesir. Karena sangat tidak suka dengan kondisi itu, sepupu Khalid yang bernama Abdullah bin Thunayan lalu memberontak pada tahun 1841 & sukses menumbangkan rezim Khalid. Tidak lama kemudian, Faisal yang berhasil melarikan diri dari penjara Mesir kembali ke Jazirah Arab & kemudian membunuh Abdullah supaya dirinya bisa kembali berkuasa. Mungkin itu yang bisa disampaikan. Semoga dapat ilmu yang berfaedah. Terima kasih.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMAH ALLAH (MASJID TAN’IM)

LAUT MERAH

BEGINI CARA CEPATNYA